Sabtu, 13 Mei 2017

Filled Under:

KURIKULUM BERBASIS TAUHID

(Kurikulum berbasis tauhid merupakan suatu proses pengelolaan aktifitas belajar mengajar yang berpusat pada ajaran dan hukum-hukum Islam!)


Menurut M.Amin Rais,(1998:36) Tauhid secara etimologi berasal dari kata wahhada, yuwahhidu, tauhidan yang berarti mengEsakan Allah. Sedangkan menutut Yunahar Ilyas,(2009:18) Tauhid secara terminology mengesakan Allah baik dalam zat, asma wasshifat, maupun af’al-Nya.
Berdasarkan pengertian Tauhid yang dikemukakan para ahli diatas, dapat disimpulkan tauhid merupakan suatu agama yang meng-Esakan Allah.Yang di ungkapkan dalam kalimat Laa illa ha illallah, tidak ada tuhan kecuali Allah. Ke-Esaan Allah itu bukan hanya dalam arti bilangan diri-Nya hanya satu saja tetapi juga Esa dalam sifat-sifatnya, tidak ada sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang sama sempurnanya dengan sifat-sifat Allah serta Esa pula dalam perbuatan, tidak ada sesuatu apapun juga yang dapat berbuat seperti Allah.

Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif (2015:31-36)menjadi tiga macam tauhid
1)      Tauhid rububiyah
Meng-Esakan Allah dalam hal perbutan-perbutan-Nya, seperti menciptakan, member rizki, mengatur segala urusan, menghidupkan dan sebagainya.
2)      Tauhid uluhiyyah
Meng-Esakan Allah dengan perbuatan-perbuatan hamba yang diperintah-Nya.Jadi semua bentuk ibadah harus ditujukan hanya kepada Allah semata, tidak ada skutu baginya.
3)      Tauhid asma’wa sifat
Beriman kepada setiap nama dan sifat Allah yang ada di dalam Al Qur’anul karim dan hadits-hadits yang shahih, yang dia sifatkan untuk diriNya atau yang disiftakan oleh RasulNya menurut hakeatnya.

Yang di maksud kurikulum berbasis tauhid merupakan suatu proses pengelolaan aktifitas belajar mengajar yang berpusat pada ajaran dan hukum-hukum islam. Kurikulum berbasis tauhid ini memadukan antara konsep pendidikan modern dan pendidikan islam. Konsep pendidikan yang bagus itu, jika tidak diimbangi dengan penaman ahlak yang bagus maka hanya akan menjadikan orang-orang yang lebih mengutamakan logika, kemampuan berfikir, dan akan lupa bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini dari dan milik Tuhan yaitu Allah SWT.Pada dasarnya semua ilmu itu berasal dari Allah SWT baik itu ilmu bahasa, ilmu sosial, ilmu alam maupun ilmu-ilmu yang lainya.

Semua mata pelajaran adalah Agama karena setiap mata pelajaran yang dipelajari anak adalah untuk mengantarkan anak yang bertauhid.Subjek belajar berusaha untuk memadukan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik perta didik. Kurikulum berbasis tauhid tidak hanya mengatur proses belajar mengajar di kelas, tetapi juga mengatur cara guru mengajar dan kehidupan sehari-hari peserta didik dan guru-guru(Lina Mayasari & Teguh Triwiyanto,2013:62 )

Latar belakang kurikulum berbasis tauhid, karena permasalahan pendidikan yang harus dibenahi.Yaitu sasaran pada tataran paradigmatic bahwa pendidikan harus ditata berasaskan tauhid, yakni suatu asas yang menjadikan Allah SWT sebagai sumber ilmu dan menempatkan manusia dengan berdasarkan ilmu atau ketetapan Allah yang memiliki status dan fungsi sebagai Abdullah dan kholifah fil ard.Kurikulum berbasis tauhid setelah terlebih dahulu dijabarkan tentang Kurikulum beserta Tauhid maka akan di dapat tentang pengertian kurikulum berbasis tauhid yaitu seperangkat alat dalam membentuk manusia-manusia muslim yang mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mewujudkan dan merealisasikan tugas dan fungsi sebagai kholifah Allah, baik kepada Tuhan-Nya, sesama manusia dan sesama mahluk lainya. Kurikulum berbasis tauhid diharapakan mampu menampakkan atau mengaktualisasikan potensi yang dimiliki setiap manusia yang dalam bahasa Islamnya, potensi ini disebut dengan fitrah.Dari fitrah yang suci inilah semua potensi manusia diaktualisasikan sepenuhnya sebagai hamba Allah dan kholifah fil ardh.Hal in sesuai dengan karakteristik ajaran Islam sendiri yaitu meng-Esakan Allah dan menyerahkan diri kepada-Nya. Allah lah yang mengatur hidup dan kehidupan manusia dan seluruh alam.Dalam suatu proses pendidikan kurikulum merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Dalam hal ini kurikulum berbasis tauhid merupakan hal yang penting dalam hal pendidikan Islam karena tauhid merupakan masalah yang paling mendasardanutamadalam Islam.(Dokumentasi 15 November 2016 Lembaga Hidayatullah seJawa Tengah)

Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan. Implementasi kurikulum adalah suatu proses guru atau pengajar melaksanakan kurikulum(kurikulum yang sudah ada) dalam situasi pembelajaran di kelas.(Syarifuddin Nurdin,2003:74 ). Menurut Oemar Hamalik(2007:238) penerapan atau pelaksanaan progam kurikulum yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya, kemudian diujicobkan dengan pelaksanaan dan pengelolaan sambil senantiasa dilakukan penyesuaian terhadap situasi lapangan dan karakteristik peserta didik, baik perkembagan intelektual dan emosional.

Jadi implementasi kurikulum adalah suatu proses guru dalam melaksanakan kurikulum yang dikembangkan dalam proses belajar mengajar, yaitu :.
1.      Pengembanagn progam yang mencakup progam tahunan, semester atau catur wulan, bulanan, mingguan dan harian. Selain itu ada juga bimbingan atau progam remedial.
2.      Pelaksanaan pembelajaran, pada hakekatnya, pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkunganya, sehingga terjadi sebuah perilaku kearah yang lebih baik.
3.      Evaluasi proses yang dilaksanakan sepanjang proses pelaksanaan kurikulum catur wulan atau semester serta penilaian akhir formatif dan sumatif mencakup penilaian keseluruhan secara utuh untuk keperluan evaluasi pelaksanaan kurikulum.(Oemar Hamalik,2007:238)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2017 Khusn al-'Ain.