Sabtu, 13 Mei 2017

Filled Under:

MAKNA DARI SEBUAH KATA "KURIKULUM"

(Rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pencapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu, itulah Kurikulum!)


Makna dari kurikulum adalah semua kegiatan, pengalaman, dan segala sesuatu yang dapat memengaruhi perkembangan kepribadian anak, baik yang terjadi disekolah, halaman sekolah atau diluar sekolah atas tanggung jawab sekolah agar perserta didik dapat mengusai kompetemsi yang telah ditentukan (Zainal Arifin,2011:24).
Kurikulum merupakan rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pencapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu(Oemar Hamalik,2012:91).
Menurut Esti Ismawati (2012:4) kurikulum merupakan progam pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu.Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, tujuan dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Rusman,2012:3)
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, tujuan, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
a.      Asas-asas kurikulum
Menurut S. Nasution(2003,11) ada empat dasar yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum yaitu:
1)      Asas Filosofi
Dasar filosofi menyangkut dua masalah yakni, filsafat dan tujuan pendidikan.Fisafat suatu Negara atau pandanagn hidup suatu bangsa berisi ide-ide, cita-cita, sistem nilai yang harus dipertahankan dan melestarikan nilai-nilai, cita-cita, atau ide-ide yang merupakan ajaran filsafat suatu bangsadapat diwariskan kepada generasi berikutnya melalui lembga pendidikan.filsafat suatu bangsa mewarnai tujuan pendidikan yang dijalankan. Tujuan pendidikan harus benar-benar mencerminkan filsafat hidup bangsa itu.
2)      Asas psikologi
Asas psikologi merupakan asa yang penting dan harus dimasukkan dalam kegiatan pengembangan kurikulum. Hal ini menyangkut bagaiman anak harus belajar(ilmu jiwa belajar) dan ilmu jiwa perkembangan.
Peserta didik menduduki peranan yang sangat sentral dalam penyusunan kurikulum sebab pada dasarnya sekolah dan kurikulum memang dipersiapkan untuk kepentingan anak dalam proses menuju kedewasaan dan kematanganya.
3)      Asas Sosiologi
Peserta didik hidup di masyarakat maka peserta didik perlu dibekali kemampuan dan keterampilan yang dibutuhan masyarakat.Peserta didik perlu dibekali norma-norma, nilai-nilai, kebiasaan-kebiasaan yang sesuai dengan keadaan dan pandangan hidup, nilai-nilai atau ajaran filsafat yang diyakini tetap terpelihara dengan aman.
4)      Asas organisasi
Asas organisasi berhubungan denagn masalah pengorganisasian kurikulum, yakni tentang bentuk penyajian mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik.
Sedangkan menurut (Sholeh Hidayat,2013:33-47) asas-asas pengembangan kurikulum ada 6 sebagai berikut:
1)      Asas Religious
Asas Religious merupakan asumsi-asumsi yang bersumber dari agama, yang dijadikan titik tolak dalam berfikir tentang dan melakukan pengembangan serta implementasi kurikulum.Azas religious merupakan prinsip yang ditetapkan berdasarkan nilai-nilai ilahi yang tertuang dalam kitab suci yang berisi nilai-nilai kebenaran yang universal, abadi, dan bersifat futuristic.
2)      Asas Filosofis
Asas ini berhubungan dengan filsafat dan tujuan pendidikan.Filsafat dan tujuan pendidikan berkenaan dengan sistem nilai.Sistem nilai merupakan pandangan seseorang tentang sesuatu terutama berkenaan dengan arti kehidupan.Pandangan ini lahi dari kajian sesuatu masalah, norma-norma agama dan sosial yang dianutnya.
3)      Asas Psikologi
Psikologi merupakan asas dalam pengembangan kurikulum yang harus dipertimbangkan oleh para pengembangan kurikulum. Hal ini dikarenakan posisi kurikulum dalam proses pendidikan memegang peranan yang sentral.
4)      Asas Sosial-budaya
Asas sosial-budaya berkenaan dengan penyampaian kebudayaan, proses sosialisasi individu, dan rekonstruksi masyarakat. Bentuk-bentuk kebudayaan mana yang patut disampaikan dan kearah mana proses sosialisasi tersebut ingin direkonstrusi sesuai dengan tuntutan masyarakat.
5)      Asas Organisatoris
Asas ini berkenaan dengan organisasi dan pendekatan kurikulum. Studi tentang kurikulum sering mempertanyakan tentang jenis organisasi atau pendekatan apa yang dipergunakan dalam pembahasan atau penyusunan kurikulum tersebut. Penggunaan suatu jenis pendekatan pada umumnya menentukan bentuk dan pola yang dipergunakan oleh kurikulum tersebut.
6)      Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung dapat berimplikasi terhadap perkembangan kurikulum yang didalamnya mencakup pengembangan isi kurikulum atau materi pelajaran, penggunaan strategi, metode dan media pembelajaran, serta penggunaan sistem evaluasi.Secara tidak langsung menuntut dunia pendidikan untuk dapat membekali peserta didik agar memiliki kemampuan memecahkan amsalah yang dihadapi sebagai pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Selain itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga dimanfaatkan untuk memecahkan masalah pendidikan.
Dari paparan di atas Menurut pendapatS Nasutionasas filosofi, asas psikologi, asas sosiologi dan asas organisasi, sedangkan pendapat Sholeh Hidayat lebih luas yaitu asas-asas, asas religious, asas filosofis, asas psikologi, asas sosial budaya, asas organisasi, asas ilmu pengetahuan dan teknologi.Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa asas-asa kurikulum yaitu asas filosofi, asas psikologi, asas sosiologi, asas organisasi, asas religious, asas ilmu pengetahuan dan teknologi.
b.      Komponen-komponen kurikulum
Dalam bukunya Heri Gunawan (2013:9) beberapa para ahli menyebutkan bahwa komponen kurikulum sebagai berikut:
1)      Tujuan kurikulum
Merupakan suatu acuan dan arahan yang harus dirumuskan secara jelas dan terencana.
2)      Materi/isi
Dalam undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sisdiknas telah ditetapkan, bahwa isi kurikulum merupakan bahan kajian dan plajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikn yang bersangkutan dalam rangka upayapencapaian tujuan pendidikan nasional.
3)      Metode
Cara-cara untuk menyampaikan materi pendidikan oleh pendidik kepada persta didik, disampaikan dengan efektif dan efisien, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
4)      Evaluasi
Evaluasi kurikulum dimaksudkan menilai suatu kurikulum sebagai progam pendidikan untuk menentukan efisiensi, efektifitas, relevansi dan produktifitas progam dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Menurut (Oemar Hamalik, 2001:23-29) kurikulum sebagai suatu sistem keseluruhan memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainya, yakni:
1)      Tujuan kurikulum
Tujuan kurikulum tiap satuan pendidikan harus mengacu kearah pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional, sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomer 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam skalayang lebih luas. Kurikulum menyediakan kesempatan yang luas bagi peserta didik untuk mengalami proses pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai target tujuan pendidikan nasional khususnya dan sumber daya manusia yang berkualitas umumnya.
2)      Materi kurikulum
Materi kurikulu pada hakekatnya adalah isi kurikulum.Dalam Undang-Undang pendidikan tentang Sistem Pendidikan Nasional telah ditetapkan bahwa, “isi kurikulum merupakan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rangka upaya pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional.
3)      Metode
Cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.Metode atau strategi pembelajaran menempati fungsi yang penting dalam kurikulum, karena memuat tugas-tugas yang perlu dikerjakan oleh siswa atau guru.
4)      Organisasi kurikulum
Organisasi kurikulum terdiri dari beberapa bentuk, yang masing-masing memiliki cirri-cirinya sendiri
a)      Mata pelajaran terpisah-pisah
Kurikulum terdiri dari sejumlah mata ajaran yang terpisah-pisah., seperti: sejarah, ilmu pasti, bahasa Indonesia dll. Setiap mata pelajaran disampaikan sendiri-sendiri tanpa ada hubunganya dengan mata ajaran lainya.
b)      Mata ajaran berkolerasi
Korelasi diadakan sebagai upaya untuk mengurangi kelemahan-kelemahan sebagai akibat pemisahan mata pelajaran.Prosedur yang ditempuh ialah menyampaikan pokok-pokok yang saling berkorelasi guna memudahkan siswa memahami pelajaran tersebut. Contoh, dengan pengajaran sejarah dan ilmu bumi, masing-masing diberikan waktu yang berbeda, tetapi isi/materi dihubungkan dengan hal yang sama, atau dengan pusat minat.
c)      Bidang studi
Beberapa mata ajaran yang sejenis dan memiliki ciri-ciri yang sama dikorelasikan/difungsikan dalam satu bidang pengajaran. Missalnya bidang studi bahasa, meliputi membaca,bercerita dan sebagainya.
d)      Progam ang berpusat pada anak
Progam ini adalah orientasi baru dimana kurikulum dititik beratkan pada kegiatan-kegiatan peserta didik, bukan pada mata ajaran. Missal, ekskurasi, cerita
e)      Core progam
Core artinya inti atau pusat.Core progam adalah suatu progam inti berupa suatu unit atau masalah.Missal bidang studi IPS beberapa mata ajaran lainya diberikan melalui kegiatan belajar dalam upaya memecahkan masalah tersebut.Mata ajaran tersebut tidak diberikan secara terpisah. Biasanya dalam progam itu telah disarankan pengalaman-pengalaman yang akan diperoleh oleh siswa adalam garis besar. Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang disarankan itu, guru dan siswa memilih, merencanakan dan mengembangkan suatu unit kerja yang sesuai denagn minat, kemampuan dan kebutuhan siswa.
f)        Eclectic progam
Eclectic progam adalah suatu progam yang mencari keseimbangan anatara organisasi kurikulum yang berpusat pada mata ajaran dan yang berpusat pada peserta didik.
5)      Evaluaasi
Evaluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena kurikulum adalah pedoman dalam penyelenggaraan belajar mengajar.Dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelengaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar siswa.
Menurut pendapat Heri Gunawan komponen kurikulum terdiri dari tujuan kurikulum, materi/ isi, metode, evaluasi, sedangkan menurut Oemar Hamalik komponen kurikulum yaitu tujuan kurikulum, materi/ isi, metode, evaluasi, dan organisasi kurikulum. Dari paparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen kurikulum yaitu tujuan kurikulum, materi/ isi, metode, evaluasi, dan organisasi kurikulum.Semua komponen pengembangan kurikulm tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainya. Tujuan menentukan materi apa yang akan dipelajari, bagaimana proses belajarnya, dan apa yang harus dinilai. Demikian pula penilaian dapat mempengaruhi komponen lainya.
c.       Organisasi kurikulum
Binti Maunah (2009:32-39) Dilihat dari organisasi kurikulum ada tiga bentuk kurikulum yaitu:


1.      Separated subject curikulum
Pada bentuk ini, bahan dikelompokkan pada mata pelajaran yang sempit, dimana antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainya menjadi terpisah, sehingga banyak jenis mata pelajaran yang sempit ruang lingkupnya.Bentuk kurikulum ini dapat digambarkan sebagai berikut:
 





Ada beberapa kelebihan yang diperoleh dari bentuk kurikulum ini yaitu:
a)      Penyajian bahan pelajaran dapat disajikan/disusun secara logis dan sistematis.
b)      Organisasinya sederhana dan tidak terlalu sulit untuk direncanakan dan dilaksanakan
c)      Mudah dievaluasi dan di tes.
d)     Dapat digunakan dari tingkat sekolah sampai keperguruan tinggi.
e)      Guru mempergunakan lebih mudah
f)       Tidak sulit untuk diadakan perubahan-perubahan
g)      Lebih tersusun dan sistematis
Kelemahan bentuk kurikulum ini
a)      Bentuk mata pelajaran yang terpisah dengan lainya, sebenarnya tidak relevan dengan kenyataan sekaang ini, dan kurang mendidik siswa/anak dalam menghadapi situasi kehidupan mereka.
b)      Tidak memperhatikan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi siswa dalam kehidupan mereka sehari-hari
c)      Kurang memperhatikan factor-faktor kejiwaan anak, kaena pada kurikulum ini hanaya menyampaikan apa yang dialami manusia pada masa terdahulu dalam bentuk yang sistematis dan logis
d)     Tujuan kurikulum ini sangat terbatas dan kurang memperhatikan pertumbuhan jasmani, perkembangan emosional dan sosial anak, dan hanya memusatkan pada perkembanagn intelektual anak
e)      Kurikulum semacam ini kurang mengembangkan kemampuan berfikir, karena mengutamakan penguasaan dan pengetahuan dengan cara ulangan dan hafalan, dan kurang membawa kepada berfikir secara sendiri
f)       Kurikulum ini cenderung menjadi status dan tidak bersifat inovatif, karena berdasarkan buku yang telah ditetapkan, tanpa mengalami perubahan dan penyesuaian Yng berarti dengan situasi dan kondisi masyarakat yang selalu berkembang dengan pesat dan dinamis
2.      Correlated curikulumn
Suatu bentuk kurikulum yang menunjukkan adanya hubungan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainya, tetapi tetap memperhatikan ciri/karakteristik tiap bidang studi tersebut. Hubungan antar mata pelajaran tersebut dapat dilakukan secara:
a)      Incidental, artinya secara kebetulan ada hubungan antar mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainya
b)      Hubungan yang lebih erat, misalnya suatu pokok permasalahan yang diperbinvcangkan dalam berbagai bidang studi
c)      Batas mata pelajaran disatukan dan difungsikan, yakni dengan menghilangkan batasan masing-masing pelajaran tersebut, disebut broad field
Hal senada juga dikatakan oleh abu ahmadi bahwa Correlated curikulum itu mempunyai beberapa keuntungan dan kelemahan yaitu:


Keuntungan
a)      Koreasi antara mata pelajaran memajukan integrasi pengetahuan murid
b)      Minat murid bertambah bila mereka melihat antara mat-mata pelajaran
c)      Pergantian sesuatu lebih mendalam
Kelemahan
Kurikulum ini tidak menggunakan bahan pelajaran yang langsung bertalian dengan kebutuhan dan minat anak.Penggabunagn beberapa mata pelajaran menjadi satu kesatuan dengan lingkup yang lebih luas(broad-fields) tidak memberikan pengetahuan yang sistematis dan tidak mendalam. (Binti Maunah,2009:32-39)
3.      Integrated curikulum
Dalam Integrated curikulum, pelajaran dipusatkan padasuatu masalah atau topic tertentu, misalnya suatu masalah dimana semua mata pelajaran dirancang denagn mengacu pada topic tertentu.biasanya bentuk kurikulum semacam ini dilaksanakan melalui pelajaran unit, dimana suatu unit mempunyai suatu tujuan yang mengandung makna bagi siswa yang dituangkan dalam bentuk masalah. Untuk pemecahan masalah, anak/siswa diarahkan untuk melakukan kegiatan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainya.
Contoh bentuk kurikulum ini dapat digambarkan sebagaimana gambar berikut:
 








Kelebihan dari Integrated Kurikulum sebagai berikut:
a)      Segala permasalahan yang dibicarakan dalam unit sangat bertalian erat.
b)      Sangat sesuai dengan perkembangan modern tentang belajar mengajar
c)      Memungkinkan adanya hubungan antara sekolah dan masyarakat
d)     Sesuai dengan ide demokrasi, dimana siswa dirangsang untuk berfikir sendiri, bekerja sendiri, dan memikul tanggung jawab bersama dan bekerja sama dalam kelompok
e)      Penyajian bahan disesuaikan dengan kesanggupan/kemampuan individu, minat dan kematangan siswa baik secara individu maupun kelompok
f)       Kurikulum ini sesuai dengan teori baru tentang belajar yang mendasarkan berbagai kegiatan pada pengalaman, kesanggupan, keenangan dan minat anak.
Kelemahan-kelemahan integrated kurikulum ini adalah:
a)      Guru tidak dilatih kurikulum semacam ini
b)      Organisasinya tidak logis dan kurang sistematis
c)      Kurang memungkinkan untuk dilaksanakan ujian umum
d)     Siswa dianggap kurang mampu ikut seta dalam menentukan kurikulum
e)      Sarana dan prasarana yang kurang memadai yang dapat menunjang pelaksanaan kurikulum tersebut.(Binti Maunah,2009:32-39)
Dari paparan diatas, organisasi kurikulum sangatlah penting karena isinya itu mencakup bagaimana bentuk mata pelajaran harus disajikan di depan kelas yang akan diikuti oleh tindakan bagaimana cara memilih bahan ajar, cara menyajikan dan cara mengevaluasinya.
d.      Fungsi kurikulum
Zainal arifin(2011:13) fungsi kurikulum dapat ditinjau dalam berbagai perspektif antara lain sebagai barikut:
1)      Fungsi kurikulum dalam mencapai tujuan pendidikan
Merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu alat untuk membentuk manusia seutuhnya sesuai dengan visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional, termasuk berbagai tingkatan tujuan pendidikan yang ada dibawahnya.
2)      Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah
Merupakan pedoman untuk mengatur dan membimbing kegiatan sehari-hari disekolah, baik kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan kokurikuler.
3)      Fungsi kurikulum Bagi setiap jenjang pendidikan
a)      fungsi kesinambungan, sekolah pada tingkat yang lebih atas harus mengetahui dan memahami kurikulum sekolah yang dibawahnya, sehingga dapat dilakukan penyesuaian kurikulum.
b)      fungsi penyiapan tenaga, bilamana sekolah tertentu diberi wewenang mempersiapkan tenaga-tenaga terampil, maka sekolah tersebut perlu mempelajari apa yang diperlukan oleh tenaga terampil, baik mengenai kemampuan akademik, kecakapan,kepribadian maupun hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sosial.
4)      Fungsi kurikulum bagi guru
Guru dengan kurikulum tidak bisa dipisahkan, tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh sehingga menjadi satu raga.
5)      Fungsi kurikulum bagi pengawas
Dapat dijadikan sebagai pedoman, patokan, atau uran dalam membimbing kegiatan guru di sekolah
6)      Fungsi kurikulum bagi masyarakat
Kurikulum dapat memberikan pencerahan dan perluasan wawasan pengetahuan dalam berbagai bidang kehidupan.masyarakat dapat mengetahui apakah pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang dibutuhkannya relevan atau tidak dengan kurikulum suatu sekolah.


7)      Fungsi kuikulum bagi pemakai lulusan
Instansi atau perusahaan manapun yang mempergunakan tenaga kerja lulusan suatu lembaga pendidikan tentu menginginkan tenaga kerja yang bermutu tinggi maupun berkompetensi agar dapat meningkatkan produktivitasnya.
Menurut Alexander Inglisdalam Oemar Hamalik (2007:13-14) bahwa kurikulum berfungsi sebagai:
1)      Fungsi Penyesuaian
Setiapindividu harus mampu menyesuaikan diri terhadap lingkunganya secara menyeluruh.Karena lingkungan sendiri berubah dan bersifat dinamis, maka masing-masing individu pun harus harus memiliki kemampuan menyesuaikan diri secara dinamis pula.
2)      Fungsi Integrasi
Kurikulum berfunfsi mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi.Oleh karena individu sendiri merupakan bagian dari masyarakat, maka pribadi yang terintegrasi itu akan memberikan sumbangan dalam pembentukan atau pengintegrasian masyarakat.
3)      Fungsi Diferensiasi
Kurikulum perlu memberikan pelayanan terhadap perbedaan diantara setiap orang dalam masyarakat.Pada dasarnya diferensiasi akan mendorong orang berfikir kritis dan kreatif, sehingga akan mendorong kemajuan sosial dalam masyarakat. Akan tetapi, adanya diferensiasi tidak berarti mengabaikan solidaritas sosial dan integrasi, karena diferensiasi juga dapat menghindarkan terjadinya stagnasi sosial.
4)      Fungsi Persiapan
Kurikulum berfungsi mempersiapkan siswa agar mampu melanjutkan studi lebih lanjut untuk suatu jangkauan yang lebih jauh.


5)      Fungsi Pemilihan
Perbedaan (diferensiasi) dan pemilihan (seleksi) adalah dua hal yang saling berkaitan. Pengakuan atas prbedaan berarti member kesempatan bagi seseorang untuk memilih apa yang diinginkan dan menarik minatnya. Kedua tersebut merupakan kebutuhan bagi masyarakat yang menganut sistem demokartis.
6)      Fungsi Diagnotik
Salah satu segi pelayanan pendidikan adalah membantu dan mengarahakan siswa untuk mampu memahami dan menerima dirinya, sehingga dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya.
Pendapat Zainal Arifin fungsi kurikulum terdiri dari Dari fungsi kurikulum dalam mencapai tujuan pendidikan, fungsi kurikulum bagi kepala sekolah, fungsi kurikulum bagi setiap jenjang pendidikan, fungsi kurikulum bagi guru, fungsi kurikulum bagi pengawas, fungsi kurikulum bagi masyarakat, fungsi kurikulum bagi pemakai lulusan, menurut alexender Inglis dalam Oemar Hamalik fungsi kurikulum terdiri fungsi penyesuaian, fungsi integrasi, fungsi diferensiasi, fumgsi persiapan, fumgsi pemilihan, fungsi diagnotik. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi kurikulum terdiri dari, fungsi kurikulum dalam mencapai tujuan pendidikan, fungsi kurikulum bagi kepala sekolah, fungsi kurikulum bagi setiap jenjang pendidikan, fungsi kurikulum bagi guru, fungsi kurikulum bagi pengawas, fungsi kurikulum bagi masyarakat, fungsi kurikulum bagi pemakai lulusan, fungsi penyesuaian, fungsi integrasi, fungsi diferensiai, fungsi persiapan, fungsi pemilihan, fungsi diagnotig. Jadi fungsi kurikulum itu sebagai pedoman dalam mengatur pendidikan pada suatu sekolah dan sebagai alat yang berfungsi untuk mencapai tujuan pendidikan, kurikulum suatu sekolah berisi uraian tentang jenis-jenis progam apa yang diselenggarakan disekolah tersebut. Hal ini berarti bahwa fungsi kurikulum menyangkut setiap jenis progam, pengoperasian atau pelaku yang bertanggung jawab, serta media atau fasilitas yang mendukung.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2017 Khusn al-'Ain.